Senin, 08 Juli 2013

Tuhan Tidak Pernah Lupa Dan Berhutang

Ini kesaksianku mengenai Tuhan yang tidak pernah berhenti membuat hidupku penuh dengan keajaiban melalui rahmatNya.
Sebenarnya ini cerita sudah cukup lama namun baru sempat aku tuliskan di blog ini sekarang..
Malam Kamis Putih 2011 lalu, tepatnya setelah selesai tuguran. Tiba-tiba banyak orang yang bergumam kalau ada kebakaran di daerah dekat rumahku. Sontak aku kaget dan langsung lari pulang sekencang2nya.
Di sepanjang perjalanan pulang, aku banyak bertubrukan dengan orang2 yg juga berlarian, banyak diantara mereka yang berlari2 sambil membawa barang2.
Kebetulan rumahku jaraknya tidak jauh dari gereja. Masih berada di lingkungan daerah yang sama.
Jantung ku berdegup kencang sekali, aku takut terjadi sesuatu di rumahku. Aku mencoba telp ke rumah namun tidak ada yang mengangkat, aku coba telp ke HP mama dan pembantu rumahku juga tidak diangkat, aku jadi bertambah khawatir.
Setelah beberapa saat, akhirnya aku sampai di rumah. ternyata Mama dan pembantu rumahku sedang keluar melihat kebakaran, pantas saja tidak ada yang mengangkat telp.
Untunglah kebakaran nya tidak sampai meluas ke rumahku dan setelah beberapa jam pemadam kebakaran berhasil memadamkan api. Malam itu aku sulit tidur karena sempat kaget, mungkin adrenalinku meningkat sehingga jadi sulit tidur.

Pagi harinya, di hari Jumat Agung, aku pagi2 jalan berangkat ke gereja mau ikut jalan salib sebelum sore harinya mau ikut ibadat Jumat Agung. Enaknya rumah berdekatan dengan gereja yah ^___^ jadi rajin ke gereja ^^. Pulang dari ibadat Jalan Salib, di tengah jalan dekat rumah, tiba2 aku bertemu dengan seorang ibu muda yang sedang menggendong anak laki2nya. Tiba2 dia senyum dan menghampiri aku, ternyata ibu itu salah satu warga yang rumahnya kena kebakaran semalam. Ia minta sumbangan katanya "Tolong ci semalam rumah saya habis terbakar." Karena kasihan. tanpa pikir panjang, aku langsung buka dompet dan mengambil sejumlah uang. Aku masih ingat nominal nya :) Setelah itu aku sangat terkejut karena Ibu itu langsung sujud sampai ke kaki ku dan berkali2 mengucapkan terima kasih. Aku masih ingat, Ibu itu sempat memanjatkan doa untukku, katanya semoga nci dibalas kebaikannya berkali2 lipat sama Allah dan sukses selalu."
Aku sampai ga enak banget saat itu karena si Ibu sampai sujud2 segala. Aku sampai bilang duuuh gpp Bu sambil membantunya berdiri. Setelah itu si Ibu pergi dengan anak laki2nya yang digendong itu.

Aku sudah melupakan kejadian itu, sampai beberapa bulan kemudian, aku iseng2 mencoba usaha menjual pernik2 fancy character. Usaha ini benar2 aku mulai tanpa modal, aku tanpa sengaja menemukan vendor yang menjual ini untuk para re-seller. Awalnya aku iseng saja mencoba tanpa banyak berharap. Aku pun mengerjakannya sambilan ketika senggang di kantor ^_____^ ketahuan deh suka nganggur di kantor.. hahhahaha... Tanpa aku duga2 ternyata usaha ini benar2 memberikan aku rejeki tambahan.. di luar dugaan produk yang aku jual itu sedang booming .. Guess .. what's the product? It's Angry Bird ^^ Ga nyangka yah si burung merah dan babi hijau ini bisa memberikanku rejeki..
Yang paling mengagumkan dari kejadian ini adalah jumlah keuntungan dari produk pertama yang aku jual jumlahnya sama persis dengan jumlah nominal yang aku berikan pada Ibu yang menggendong anaknya pas hari Jumat Agung itu.

Aku tidak pernah menyadari hal ini, sampai pada suatu saat aku mengukuti Persekutuan Doa, di sana membahas thema tentang Tuhan yang tidak pernah lupa dan berhutang..
Aku lupa kitab, ayat dan pasal yang diajarkan terpaut dengan hal ini. Tapi yang pasti thema yang dibawakan pada saat itu sangat mengena di hati dan aku pun langsung disadarkan akan kebesaran, kemurahan hati Tuhan yang tidak pernah lupa dan berhutang.. Bukan berarti aku mengharapkan balasan atau keuntungan dari Tuhan atas apa yang aku berikan, namun aku belajar bahwa Apa yang kamu tabur itu pula yang akan kamu tuai bahkan berkali2 lipat.



Selamat menabur dalam kerendahan hati dan suka cita :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar